IPv6 merupakan kependekan dari “Internet Protocol Version 6″. IPv6 merupakan protocol generasi selanjuynya yang didesain oleh IETF (Internet Engineering Task Force) untuk menggantikan IP (Internet Protokol) versi sebelumnya, IPv4.
Sekarang ini masih banyak Internet yang menggunakan IPv4, yang kini sudah berusia kira-kira dua puluh tahun. IPv4 diyakini memang kuat, namun mulai memiliki beberapa masalah. Sekarang ini terjadi peningkatan jumlah alamat IP, seiring dengan meningkatnya kebutuhan computer yang terkoneksi ke Internet.
IPv6 hadir untuk memecahkan masalah IPv4, seperti terbatasnya jumlah alamat IPv4. Dalam IPv6 juga terdapat fasilitas tambahan berupa konfigurasi otomatis dari routing dan jaringan. IPv6 diharapkan nantinya dapat menggantikan IPv4, namun sebelum itu, kedua IP ini akan berjalan berdampingan selama periode transisi pembaruan.
Ruang pengalamatan IPv6 cukup besar dan support hingga alamat 2128 (sekitar 3.4×1038), atau kira-kira 5×1028 (perhitungan kasar 295) pengalamatan untuk setiap 6.5 miliar (6.5×109) orang yang hidup sekarang ini. Dalam perspektif berbeda, IPv6 memiliki ruang pengalamatan protocol yang lebih luas dan sekitar lebih dari 10 miliar miliar miliar kali dibandingkan alamat IPv4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar